“Saat ujian terus menempa |
Saat seolah tidak ada yang mendukung |
Saat seolah tidak ada yang membantu |
itu mungkin teguran dari Allah, |
agar kita sadar, bahwa hanya Allah tempat bergantung |
agar kita ingat, hanya kepada Allah kita mohon pertolongan” |
Mohonlah pertolongan yakni dengan SABAR dan SHALAT |
“Salah satu pintu kebahagiaan terbesar adalah doa kedua orangtua. |
Berusahalah mendapatkan doa itu dengan berbakti kepada mereka |
berdua agar doa mereka menjadi benteng yang kuat yang menjagamu dari semua hal |
yang tidak Anda sukai.” (Dr. Aidh Al Qorni, dalam bukunya “La Tahzan”) |
“Keridhoan
Allah terletak pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah terletak
pada kemurkaan kedua orang tua.” (HR. at-Tirmidzi) Berikut ini 5 cara BERBAKTI kepada ORANG TUA : |
~Bergaul
dengan Keduanya dengan Cara yang Baik Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa memberikan kegembiraan pada seorang mu’min termasuk shadaqah, lebih utama jika memberikan kegembiraan kepada kedua orang tua. “Kembali dan buatlah keduanya tertawa seperti engkau telah membuat keduanya menangis” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i) |
~Berkata
kepada Keduanya dengan Perkataan yang Lemah Lembut. Hendaknya kita dapat membedakan cara berbicara pada kedua orang tua dengan berbicara dengan anak, teman atau dengan yang lainnya. Berbicara pada orang tua hendaknya menggunakan perkataan yang mulia, tidak berkata kasar atau membentak, karena ini merupakan dosa besar dan bentuk kedurhakaan kepada orang tua. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Isra ayat 23 “….Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan “ah” dan janganlah engkau g menyergah mereka, tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” |
~Tawadhu
(Rendah Hati).
|
Ketika seorang anak telah beranjak dewasa dan
meraih kesuksesan dalam hidupnya, ia patut menyadari bahwa semua yang ia
dapatkan berkat doa serta pengorbanan orang tuanya.
|
Dikisahkan seorang sahabat Rasulullah yang
selalu memberi susu pada ibunya setiap hari sepulang ia bekerja. Tidak peduli
jarak menuju rumah ibunya yang jauh, dan tidak peduli meskipun ibunya telah
tertidur, ia tetap menunggu sampai ibunya kembali bangun. Kisah tersebut
adalah sebuah contoh dimana seorang anak selalu bersikap tawadhu kepada orang
tuanya.
|
~Memberikan
shadaqah kepada Kedua Orang Tua.
|
Semua harta kita adalah milik orang tua.
Firman Allah SWT surah Al-Baqarah ayat 215. Artinya :
|
“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang
mereka infakkan. Jawablah, “Harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan
kepada ibu bapamu, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa sahaja kebajikan yang kamu
perbuat sesungguhnya Allah maha mengetahui”.
|
Jika seorang anak sudah hidup berkecukupan
hendaklah dia menafkahkannya pertama kali kepada kedua orang tuanya.
|
~Mendoakan
Orang Tua
|
Seandainya orang tua belum mengikuti dakwah
yang haq dan masih berbuat syirik serta bid’ah, kita wajib tetap berlaku
lemah lembut kepada keduanya. Sampaikanlah kepada keduanya dengan perkataan
yang lemah lembut sambil berdo’a di malam hari, ketika sedang berpuasa, di
hari Jumat dan di tempat-tempat dikabulkannya do’a agar ditunjuki dan
dikembalikan ke jalan yang haq oleh Allah.
|
Apabila
kedua orang tua telah meninggal maka yang kita lakukan adalah meminta ampun
kepada Allah bila kita pernah berbuat durhaka kepada kedua orang tua sewaktu
mereka masih hidup, kemudian kita mendo’akan kedua orang tua kita dan
memohonkan ampunan untuk mereka.
|
Semoga kita dapat selalu berbakti pada orang
tua, sehingga meraih ridho mereka yang merupakan kunci dari ridha Allah atas
diri kita agar surga bisa jadi milik kita pada akhirnya. Aamiin
ya rabbal alamiin…
|
Kamis, 07 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
POSITIF comment... OK!